Etos Urang Sunda

Setiap bangsa memiliki filosofi hidup yang dianut dan selalu dipakai rujukan untuk mencapai cita-cita. Pada umumnya filosofi itu disimbolkan pada sebuah benda dan disakralkan, seperti Pancasila. Filosofi negara Indonesia ini dilambangkan dengan burung Garuda.

Begitu pula dengan filosofi hidup orang Sunda yang disimbolkan pada sebuah senjata. Orang Sunda menamakannya dengan pakarang atau ageman.

Pakarang adalah senjata fisik untuk memudahkan perjuangan. Begitu pula dengan Ageman namun sifatnya spiritual. Ageman adalah kepercayaan dan keyakinan yang tertanam di dalam batin, yang selanjutnya menjadi pengarah, pendorong, pemberi kekuatan dan kepercayaan diri kepada pemegangnya dalam mempertahankan dan mencapai cita-cita.

Filsafat Sunda merupakan perasaan dari pengertian yang sangat mendalam tentang makna yang paling esensial dari hidup dan kehidupan. Leluhur Sunda sangat memahami bahwa hidup dan kehidupan bersifat lahir dan batin.

Pemahaman dan keyakinan itulah yang menjadi intinya disimbolkan dalam pakarang utama orang Sunda, Kujang, berbentuk senjata tajam bermata dua. Kujang dua pangadekna.
Simbol Kujang bermata dua itu mengisyaratkan ‘yang lahir’ dan ‘yang batin’.

Yang lahir merujuk pada pakarang sebagai simbolisasi kehidupan dunia, dan yang batin merujuk pada ageman yang dimaknai sebagai kehidupan di akhirat kelak. Secara implisit para leluhur Sunda memberikan nasehat bahwa untuk meraih kehidupan yang bernilai harus dipadukan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat.

Hal ini bisa diartikan bahwa pencapaian hidup di dunia semata tidak akan bernilai tanpa kehidupan spiritual yang baik. Dengan kata lain, makna hidup itu tidak hanya diukur dari materi saja.

Dari uraian di atas bisa dimaknai bahwa pakarang dan ageman tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia Sunda. Dengan demikian, penulis ingin menyampaikan bahwa aspek pakarang dimaknai sebagai etos kerja dan sikap hidup dalam lingkup duniawi dan ageman dimaksudkan sebagai agama yang dianut orang Sunda, yaitu Islam.

Leluhur Sunda memaknai hidup dan kehidupan untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Dalam bahasa Sunda yang sederhana: ikhtiar neangan karaharjaan lahir jeung batin (berusaha mencari kebahagiaan lahir dan batin).

Dari Teman

Comments