Kisah Tukang Bangunan dan Rumah 'Biasanya'

Ilustrasi bangun rumah


 Alkisah ada seorang tukang bangunan yang sangat ahli dalam membangun rumah. Fondasinya bagus, aciannya sempurna, keramiknya super rata.

Setelah membangun rumah berpuluh-puluh tahun, dia memutuskan untuk pensiun. Setelah proyek bulan ini selesai dia mau bilang ke bosnya.

"bos, saya mau pensiun, bulan ini terakhir ya, saya mau menghabiskan waktu dengan keluarga, mengurus anak-cucu, jadi MC (mengurus cucu)" katanya.

Mandornya awalnya keberatan, karena tukangnya bagus banget kan, susah nyari penggantinya. Tapi akhirnya dia luruh juga, menyetujui karyawan kesayangannya pensiun.

"Boleh deh pensiun, tapi syaratnya kerjain satu lagi rumah terakhir ya," ujar si bos.

Si tukang bangunan akhirnya setuju. Dia lalu membuat rumah terakhirnya buat perusahaan si bos, karena pengen buru-buru pensiun, dia membuat rumahnya dengan sembarangan, tak seperti biasanya, materialnya jelek, kerjanya pun tergesa-gesa sehingga rumahnya tidak sebagus biasanya. Sampai sudah selesai jadi, si tukang bangunan ngasi kunci ke bosnya.

"Nah itu rumah terakhir mu bapak, itu rumah ambil saja, sebagai ucapan terima kasih dari kami atas karyamu selama ini," ujar si bos.

Si tukang bangunan langsung nyesek, coba di awal tahu kalau rumah yang dibangunnya itu jadi hadiah pensiunnya, pasti dibikin yang mewah, paling bagus.

Nah itulah ilustrasi kita dalam beribadah. Apa yang kita lakukan di dunia ini akan kita tuai di akhirat nanti. ibarat rumah tadi, kalau kita bersungguh-sungguh dalam beribadah, kita akan mendapatkan pahala besar di akhirat nanti, jika biasa-biasa saja, maka dapat hasilnya juga biasa-biasa saja.

Tipe orang beribadah

Ada 3 tipe orang dalam beribadah.

1. Tipe Tukang buruh, maunya ditakut-takuti, kalau mau ibadah harus dikasi hukumannya dulu, takut dimasukkan ke dalam neraka, gak dapat jodoh dll

2. Tipe pengusaha, ini tipe orang yang maunya beribadah kalau ada untungnya, beribadah kalau ada maunya.

3. Tipe berserah diri, ini yang level tertinggi, tidak menunggu imbalan atau lainnya, untuk mencapai level ini butuh usaha.


Itu hasil khotbah jumat tadi di Masjid Arrahamat, Modernhill, Pondok Cabe. Semoga bisa saling mengamalkan ya... jangan tidur atau main game saat khotib di mimbar,



Comments