Caringin Putih

Setelah beberapa lama, akhirnya aku kembali menekuni hobi yang lama tertunda. Yaitu bonsai.

Tanaman yang kali ini mau aku jadikan bonsai adalah tanaman jenis fiscus yaitu beringin, kalau orang sunda bilang tangkal caringin.

Memelihara caringin cukup sulit. Untuk membentuk suatu pohon caringin dalam pot bonsai membutuhkan waktu yang lama, bisa 10 tahun, paling cepat 5 tahun. Apalagi kalau bakal bonsainya memiliki bekas luka. Akan membutuhkan kesabaran untuk membentuk pohon bonsai yang baik.

Ya sama seperti pohon yang tumbuh secara alami di alam, caringin memang agak susah tumbuh dalam pot bonsai yang kecil.

Pupuk dan tanah harus dikombinasikan dengan tepat plus kesabaran luar biasa untuk mendapatkan sosok pohon caringin yang sempurna.

Mulai dari pemilihan komposisi pupuk nitrogen, posfor dan kalium, pupuk urea atau pupuk majemuk lainnya. Dan jangan lupa sentuhan penuh cinta.

Pohon caringin itu harus disirami tiap hari, daunnya harus disemprot juga untuk membersihkan kotoran yang menempel karena siapa tahu pada saat itu banyak kotoran atau hama putih yang biasanya menyerang daun muda.

Kalau daun muda itu terserang hama, wah susah nanti untuk membentuk tudung pohon yang sempurna.

Dari sisi akar juga harus diperhatikan, akar yang baik adalah akar yang turun dari batang dan menghujam langsung ke permukaan tanah, jangan biarkan akar yang berada di permukaan pot tumbuh ke arah depan, nantinya akan menimbulkan kesan tidak nyeni alias estetik.

Setiap 1 tahun tanah dalam pot harus diganti, biar si caringin merasa segar terus karena memperoleh unsur hara yang baru.

Dan kalau mau mengganti dengan pot, jangan dihabiskan semua tanahnya, sisakan tanahnya sekitar sepertiga dari jumlah tanah dalam pot sebelumnya, dan akar dipangkas sepertiganya, dan daun juga harus digunting untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.

Selamat bersabar dun! Pasti kau akan dapatkan pohon caringin yang kau inginkan...

Comments

Anonymous said…
caringin apa caringin dan....maneh mah bisa wae atuh